19 September 2012

Masa Lalu.

Hai. . .Kemarin aku sedang bersedih, tapi seperti biasa, aku bisa menyembunyikannya dengan tawa.

Kenapa ya aku … aku sering begini? 
Kemarin aku pikir aku sudah berlari jauh meninggalkan sakit itu, tapi ternyata Aku masih di posisi yang sama. Keingintahuan itu terkadang menyakitkan, keingintahuan akan orang yang tidak tahu ada kita yang mengawasinya dari kejauhan. 

Pura pura lupa berkali-kali tidak membawaku pada amnesia.
Pura pura sudah sembuh tidak membawaku pada tidur yang nyenyak
Pura pura tidak menangis tidak membawaku pada senyum yang berkepanjangan. 

Entah kenapa kutuliskan surat ini, mungkin sebagai pengingat. bahwa aku, kita, pernah mengalami hal yang berat sebelum bertemu orang yang meringankan segalanya dalam sisa perjalanan. 

Ya Tuhan...Katakan padanya, dapat salam dariku, kamu di masa lalu.
Katakan, aku sungguh ingin memeluk dia sekarang, saat ini ... dan aku ingin dia mendengar kata dariku “Ada aku, semua akan baik baik saja”. 

Aku tahu mungkin bukan sekarang saat yang tepat bertemu dia, dan aku akan sabar menunggu hingga detik itu tiba.
Dia akan menjadi penampung semua peluk & semua air mata, ya kan?

Salam dariku, , ,untukmu, untuknya .... Kalian pasti sedang dan akan terus berbahagia.

TERIMA KASIH KENANGAN BERSAMAMU. :)