30 September 2012

Kasih, Bila ada gemercik hujan yang menyentuh tubuhmu. Yakinlah, itu adalah sapaan air mataku, yang merindukan usapan tanganmu.
kesedihan ini milikku sendiri, demi apapun yang akan berlalu, aku tak akan pernah mau membaginya denganmu.
Detikan waktu mengajarkanku, kau akan pergi dan meninggalkan masa lalu, atau kau yang tinggal dan menjadi masa lalu .
Bunga dan Lebah mengajarkanku bagaimana cara memberi dan menerima dalam kata Bahagia.
Akar-akar pohon mengajarkanku bahwa sesuatu yang kuat adalah sesuatu yang jarang terlihat. tidak di perlihatkan lebih tepatnya.
Menggenggam mengajarkanku jika terlalu renggang bisa melepaskan sesuatu, jika terlalu erat bisa menyakiti tanganku sendiri.
Matahari mengajarkanku bagaimana cara menerima cahaya, Purnama mengajarkanku bagaimana cara menerima kegelapan.
Udara mengajarkanku tentang apa yang kuhembus adalah apa yang kuhirup.

Depan pintu yang tertutup

“Cita-citaku sederhana. Cuma punya kedai kopi kecil, ada toko bukunya, ada ruang kecil buat muter film dan diskusi. Pasti akan seru.” katanya lewat chat fb.

“Cita-cita semua orang yang pernah baca Filosofi Kopi Dee Lestari tuh.” kataku :)

“Oh ya? Padahal aku belum baca bukunya.”

“Baca deh. Ada banyak cerita seru tentang macam-macam. Persahabatan, perselingkuhan, patah hati, cinta sejenis, bahkan ada juga tentang kecoa, dan tentang hal paling ngetrend belakangan ini.”

“Hal paling ngetrend apa?”

“Tebak dulu. Pokoknya hal paling ngetrend belakangan ini.”

“Hmm.. hubungan yg gak jelas?” :P

“Seratus buat kamu.”

“Hahaha..”

“Dua sahabat sejak lama, cewek-cowok. Cowoknya jatuh cinta, ceweknya menanti cowok lain. Mereka berantem dan diem-dieman sampai setahun, lalu...”

“Udah ah. Jangan diterusin. Biar aku baca bukunya sendiri ntar.”

“Okey.”

“Ngomongin ini memang nggak ada habisnya. Tepatnya semua yang berhubungan dengan cinta. Nggak akan ada habisnya.”

“itu bukan cinta.”

“Lalu?”

“Ngarep bertepuk sebelah tangan.”

“Oh well. oh ya ... Tadi dia meneleponku lagi. Dia minta maaf. Dia bilang kalau dia menyesal.”

“Dan kamu masih saja memaafkan dia?”

“Iya. Karena aku mencintai dia.”

“Dan dia tidak mencintai kamu.”

“Dan aku tidak mencintai kamu.” :P

“Ayolah. Dia tidak mencintai kamu. Coba ingat kapan terakhir kali dia membuat kamu tersenyum. Hitung, bandingin dengan saat dia menyakiti kamu dan membuat kamu menangis. Lebih banyak mana?”

“Cinta bukan cuma masalah hitung-hitungan kok.”

“Ngapain kamu bertahan dengan orang yang jelas-jelas cuma membuat kamu sakit hati?”

“Ngapain kamu bertahan di depan pintu yang jelas-jelas tertutup?”

“Hey! Dia tidak mencintai kamu.”

“Aku ulang. Aku tidak mencintai kamu. Sudahlah. Nggak ada gunanya ini diterusin. Aku mau tidur, Selamat tidur.Nite.”

*dia log out* . . aku masih terjaga semalaman.:)

"Sebelum ini aku belum pernah mendengar namanya."

"Aku juga belum pernah."

"Tapi aku suka lagunya. Cukup buat penyemangat saat lembur sampai malam, atau harus berangkat pagi-pagi."

"Hahaha.."

"Semalam aku memimpikanmu."

"Bagaimana ceritanya?"

"Aku menyiapkan sesuatu yang akan kukirim ke rumahmu. Tapi tiba-tiba facebook mengacaukan segalanya."

"Mengacaukan?"

"Ya. Facebook bilang kamu sudah menikah."

***

Entah seberapa dominan kamu di pikiranku, yang jelas otak dan hati selalu menyetujui, tanpa kompromi
Aku bukan siapa-siapa, aku hanya seseorang yang ingin melihatmu terjaga dalam jangkauan mataku saja.
X : Apa benar kau mencintaiku ? | y : pertanyaanmu serupa seperti : ” apa benar gravitasi itu ada ? ” , masih perlu kujawab ?
Ku kecup keningmu dengan semua takjubku, ku titipkan seribu Doa disitu. Semoga tetap ada aku di balik dinding itu.