7 Oktober 2012

Untukmu, aku ingin menjadi dua. Menjadi seseorang di depanmu, ketika kau pergi, dan menjadi yang menunggumu, ketika kau kembali.
Jangan pernah berpikir aku kan meninggalkanmu. Sebab, kau hanya sedang memikirkan hal-hal yang tak pernah kupikirkan.
Untuk perutmu, aku ingin membuatnya kenyang. Untuk hatimu, aku ingin membuatnya senang. Untuk pikiranmu, aku ingin membuatnya tenang.
Tak peduli memudar, samar, atau gemetar. Sehebat apapun dunia membuatku bingar, tetap suaramulah yang telingaku ingin dengar.
Dalam hatiku yang ukurannya segitu, kusimpan kamu. Pantas sering sakit, mungkin karena terlalu sempit.
Seperti ikan-ikan di akuarium. Kita hanya saling melewati. Saling berdiam diri, lalu menyesal dalam hati.
Dan aku tahu kau juga mencintaiku. Ketika aku menangis diam-diam dan kau memelukku tiba-tiba.